Selasa, 24 Oktober 2017

Break Event Point

KD 3.4
Menganalisis Strategi Promosi Produk Usaha Kerajinan
Materi :
  • Mengenal Konsumen

Mengetahui dan memahami apa yang diinginkan konsumen dan bagaimana mereka bertindak merupakan bagian penting dari bisnis apapun.. Melakukan riset pasar secara teratur merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mengenal dan memahami perilaku konsumen sasaran.
Hanya dengan mengenal dekat siapa konsumen anda, anda bisa menangkap kebutuhan dan keinginan mereka, mengetahui lebih jauh apa yang sebenarnya mereka harapkan dari produk anda, dan apa alasan terkuat mereka sampai akhirnya membeli produk anda.
  • Strategi Promosi

  1. Memperkuat nama produk
Salah satu cara untuk meningkatkan penjualan produk adalah  dengan kegiatan branding produk. Branding merupakan aktivitas untuk lebih mengenalkan produk yang dijual agar calon konsumen menjadi target pasar mengenali produk tersebut, tertarik, dan melakukan aktivitas pembelian
  1. Mengenal kompetitor
Mengenal pesaing dalam usaha bukanlah hal yang buruk. Dengan mengenal pesaing, kita mendapat gambaran akan strategi yang dapat digunakan untuk menjadikan usaha kita lebih unggul dari yang lain.
  1. Rajin berinovasi
Inovasi adalah suatu langkah yang penting dalam kegiatan berbisnis. Variasi baru pada produk yang lain dari yang lain dapat menarik perhatian konsumen,serta menambah nilai lebih pada usaha kita.
  1. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan
Memiliki koneksi dengan pelanggan sangat menguntungkan dalam kegiatan kewirausahaan. Hubungan yang baik antara penjual dan pembeli dapat memberikan citra yang baik akan usaha kita dan bahkan sebagai ladang promosi secara tidak langsung.
  1. Memilih tempat usaha
Lokasi usaha sangat menentukan kesuksesan suatu usaha. Lokasi yang dekat dengan konsumen serta suasana yang nyaman dapat menarik minat para konsumen untuk berkunjung. Dalam menentukan lokasi usaha perlu diperhatikan agar dapat diakses atau dijangkau dengan mudah oleh para konsumen.

  • Rencana Promosi

Berikut beberapa contoh rencana promosi yang dapat diterapkan dalam kegiatan wirausaha
  1. Membuat Kemasan
Kemasan yang unik dan beda dari yang lain sebagai langkah dalam mempromosikan produk melalui produk itu sendiri.
  1. Membuat diskon
Potongan harga produk ketika peluncuran pertama atau di hari-hari tertentu dapat menjaring konsumen untuk membeli produk kita.
  1. Membuat bonus
Memberikan bonus dapat dilakukan dengan beberapa macam cara seperti dalam pembelian produk dengan jumlah atau frekuensi tertentu mendapatkan bonus berupa produk lain secra gratis atau sebagainya.
  1. Mengadakan event, pameran atau kuis
Mengadakan event-event luar seperti pameran dan sebagainya dapat digunakan sebagai strategi promosi dengan cakupan sasaran konsumen yang lebih luas, majemuk, dan beragam

  • Media promosi

Berikut ini beberapa contoh media promosi yang dapat digunakan dalam mempromosikan usaha kita:
  • Media sosial/internet
  • Media cetak
  • Iklan koran
  • Majalah
  • Poster
  • Baliho
  • Plank
  • Spanduk
  • Kartu nama
  • Kemasan produk

Break Event Point (BEP)

Tugas Soal Break Event Point (BEP)

  1.  Jelaskan dua sisi cara mendapatkan laba dalam usaha kerajinan bahan lunak !
  2. Tuliskan 3 kegunaan perhitungan titik impas ( Break Event Point) !
  3. Sebuah usaha kerajinan miniatur dari lilin menetapkan harga produk Rp.10.000,00/unit. Biaya tetap Rp.10.000.000,00. Biaya tidak tetap Rp.5.000,00.

a.       Berapa volume produksi pada keadaan titik impas?
b.      Berapa harga jual bila ingin mendapatkan keuntungan 5%?


JAWABAN

  1.  – Dari sisi pendapatan yaitu, cara mencari laba dengan memaksimalkan penjualan produk.       – Dari sisi pengeluaran yaitu, cara mencari laba dengan meminimalisirkan biaya modal yang      akan dikeluarkan.
     2.    –Sebagai pedoman untuk menentukan volume produksi serta penjualan.
                –Sebagai pedoman untuk mengendalikan operasi/kegiatan usaha.
                –Sebagai pedoman untuk kita merencanakan tingkatan laba yang kita inginkan.

     3.    Diketahui :

   Harga Penjualan = Rp.10.000,00
   Biaya Tetap        = Rp.10.000.000,00
   Biaya Tidak Tetap= Rp.5.000,00

                Ditanya :  a. Volume Penjualan?
         b.Harga jual jika keuntungan 5%?
                Jawab: 
a.                                  Biaya tetap                    
Biaya penjualan – Biaya tidak tetap

                                                =                 Rp.10.000.000            
                                                              Rp.10.000 – Rp. 5.000
                                                =  2.000 unit

b.      K = (Vp x Hp/unit) – (Biaya Tetap +(Hp/unit x Biaya Tidak Tetap))
K = (2.000 x Rp.10.000) – (Rp.10.000.000 + (Rp.10.000 x Rp.5.000))
K = Rp.20.000.000 – (Rp.10.000.000 + Rp.50.000.000)
K = Rp.20.000.000 – Rp.60.000.000
K = Rp.40.000.000

 K 5% = 5/100 x Rp. 40.000.000 = Rp.80.000

Minggu, 15 Oktober 2017

Analisis SWOT dan 6M

Analisis SWOT dan 6M

A. Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

B. Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu :
a. Strenght (S)
Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau
perusahaan pada saat ini.  Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.

b. Weaknesses (W)
Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

c. Opportunity (O)
Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.

d. Threats (T)
Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

C. Manfaat analsis SWOT
Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

6 Tipe Sumber Daya Usaha
Dalam perencanaan proses produksi, diperlukan pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan atau industri. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas enam tipe yaitu :
1.      Man ( Manusia )
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi disamping tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menganggap sama manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap kurang tepat, baik dilihat dari segi  konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia adalah unsur manajemen yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

2.      Money ( Uang )
Money atau uang adalah salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang adalah alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan bisa diukur dari segi jumlah uang yang beredar di suatu perusahaan atau industri.
Oleh sebab itu, uang merupakan unsur yang penting dalam mencapai tujuan karena segala sesuatu mesti diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan guna membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan yang harus dibeli, dan berapa hasil yang akan dicapai dari sesuatu organisasi.

3.      Material ( Fisik )
Perusahaan umumnya tidak membuat sendiri bahan mentah yang dibutuhkan, melainkan membeli dari pihak-pihak lain. Karena itu, manajer perusahaan berusaha agar dapat memperoleh bahan mentah dengan harga yang  termurah, dengan menggunakan pengangkutan yang murah dan aman.
Disamping itu, bahan mentah itu akan diproses sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil yang lebih efisien.

4.      Machine ( Teknologi )
Mesin mempunyai peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak perkerjaan manusia yang dapat digantikan ataupun dibantu oleh mesin.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat juga menyebabkan penggunaan mesin makin menonjol. Hal ini dikarenakan banyaknya mesin baru yang ditemukan oleh para ahli sehingga memungkinkan peningkatan dalam produksi.

5.      Method ( Metode )
Metode kerja amat dibutuhkan agar mekanisme kerja dapat berjalan efektif dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik yang menyangkut proses produksi ataupun administrasi tidak dapat terjadi begitu saja melainkan memerlukan waktu yang cukup lama.

6.      Market ( Pasar )
Pemasaran produk mempunyai peranan yang sangat penting karena apabila barang yang diproduksi tidak laku di pasaran, proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja pun tidak akan dapat berlangsung.
Oleh karena itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi adalah faktor yang cukup menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas dan harga barang mesti sesuai dengan selera konsumen serta terjangkau dengan daya beli konsumen.